Jumat, 02 Oktober 2009

Lingkaran

Lingkaran itu terlihat begitu nyata..
Ku Tak percaya, namun tak mampu mengingkarinya..
Ia menarikku ke dalamnya
Memaksaku untuk masuk, dan ku terbuai dlm rayuannya..
Lingkaran itu kadang memperdayaku..
Namun kadang mengajariku kelembutan..
Lingkaran...
Hati ini masih goyah..
Hati ini masih rentan..
Hati ini mudah terpedaya..
Hati ini kekeringan..
Hati ini kosong kerontang...
Karena kau lingkaran.. Kau tak pernah mampu mengisinya..
Kau begitu hampa.. Kau selalu berputar..
Kau tak pernah pasti..
Kau tak pernah tetap memutuskan..
Kau berdiri di sana, atas kemauanmu walau tak ada yg memintamu...
Namun, Lingkaran...
Hati ini butuh kepastian...
Hati ini butuh ketetapan...
Hati ini butuh kekekalan...
Hati ini butuh terisikan...
Oh.. Lingkaran..
Lihat...
Begitu bodohnya si hati...
Begitu tak berdayanya si hati...
Begitu kasihannya si hati...
Karena kau pun tahu.. Kau takkan pernah dapat memenuhinya...
Kau takkan pernah bisa pasti...
Kau takkan pernah bisa tetap...
Kau takkan pernah bisa kekal...
Bagaimana kau mampu mengisinya slalu??
Begitulah si Hati yg akan terus tak puas dan tersakiti...
Tak henti, selalu tertutupi oleh debu warna-warni nan indah...
Iya.. Lingkaran..
Aku paham kau tak perlu memberitahuku..
Lihat akan betapa sombongnya aku jadinya..
Kutunjukan Betapa beraninya aku menantangmu...
Tapi aku bodoh lingkaran.. Aku terlalu bodoh..
Aku memaksakan hal yg tak mungkin..
Memaksakan yg belum pasti..
Memaksakan kekekalan...
Oh.. Lingkaran bisakah aku yg mengisimu dengan kasih...
Dengan cinta...
Dengan perhatian...
Dengan kelembutan...
Dengan ketulusan...
Dengan kesetiaan...
Dengan perhatian...
Dan dengan kebaikan setiap harinya...
Oh.. Lingkaran.. Dengan begitu mulai hari ini bisakah ku pinta pada mu??
Hanya Satu hal saja pada dirimu...
Berikanlah saja tawa dan senyumanmu kepadaku dan Hatiku...
Itu sudah cukup membuatku Bahagia.. Lingkaran...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar