Nenek, ku tahu aku sudah besar dan beranjak dewasa..
Nenek, aku memang bukan cucu kecilmu lagi..
Tapi nenek, bukankah kau tetap saja nenekku yang dulu!
Nenek, ku tahu aku harus mampu berusaha sendiri..
Nenek, ku tahu aku harus tegar..
Tapi nenek, ada kalanya aku rindu dirimu..
Nenek, aku rindu nasehatmu..
Nenek, aku rindu belaianmu..
Nenek, aku rindu kasih sayangmu..
Nenek, aku rindu di dekapmu..
Nenek, ku tahu itu memang tak mungkin..
Nenek, ku tahu aku harus bangkit sendiri..
Tapi nenek, di saat begini aku sungguh butuh berbicara denganmu..
Nenek, aku butuh mengungkapkan isi hatiku..
Nenek, aku butuh bercanda tawa denganmu..
Aku tak sabar ingin menceritakan semuanya pada dirimu..
Seperti halnya apa yang biasa aku lakukan saat kau masih bersamamu..
Nenek ingat, kebiasaanku kalau pulang dari sekolah?
Ya, aku akan tidur di pangkuanmu. Lalu sambil kau belai-belai rambutku, kau pun mendengarkan ceritaku tentang sekolah.
Nenek ingat, apa yang akan ku minta kalo tiba-tiba terbangun di tengah malam?
Ya, aku akan kehausan minta diambilkan air putih hangat, dan dengan tanpa pikir panjang kau pun berlari ke dapur.
Nenek ingat, kebiasaan apa yang kulakukan sebelum tidur..?
Ya, aku selalu meminta nenek untuk mengklitik kedua telapak kakiku agar aku cepat bisa tidur..
Nenek ingat, apa yang aku lakukan kalau aku sedang sakit? Badanku panas dan aku muntah2!
Ya, aku akan merepotkanmu, merengek untuk segera di bawa ke dokter, padahal saat itu kau tidak punya uang sepeser pun dan harus meminjam kepada para tetangga. Karena kau tahu bahwa sakitku takkan bisa sembuh kalau belum dibawa ke dokter..
Nenek ingat apa yang biasa aku lakukan kalau aku sedang bersedih?
Ya, aku akan mencarimu di kamar, menangis di pangkuanmu, dan menceritakan semua yang telah terjadi. Saat itu kau pun mulai menasehatiku..
Nenek ingat, apa yg biasa nenek lakukan kalau aku berantem dengan teman-teman laki-lakiku?..
Ya, nenek akan memarahi dan mencubit kakiku karena tak mau mendengarkan nasehatmu. Tapi setelah itu, nenek akan memandikankanku dan meminta maaf karena telah mencubitku.
Nenek ingat, apa yang sering nenek lakukan di waktu-waktu luang kita berdua?
Ya, kau akan menggendongku, mengajakku berkeliling kampung atau bermain di rumah-rumah tetangga.
Nenek masih ingat makanan apa yang nenek berikan kalau aku tidak mau makan?
Ya, tentu saja nenek akan memberikanku tempe goreng, karena nenek tahu bahwa hanya itulah makanan kesukaanku sedari kecil, bahkan kau pun tak enggan menyuapiku..
Nenek tahukah kau kalau bagian itulah yang paling aku senangi, disuapi nenek saat makan.
Nenek tahukan kalau aku suka ice cream!!, dan adik mama yang sering sekali membelikanku ice cream.
Nenek kau lihatkan waktu itu tumpukan tempat ice cream bagaikan gunung!!.
Nenek aku mengerti bahwa kau memang harus pergi...
Penyakit itu memang sudah lama bersarang di dalam tubuhmu dan menggerogotimu..
Tapi nenek, aku tahu kau sudah berusaha untuk bertahan...
Kau pergi bukan berarti menyerah...
Karena ku tahu, kau adalah nenekku...
Semangatmu ada di hatiku ini...
To appreciate my Beloved Grandma..
I miss u.
By SELFY PARKIT